Saturday, November 3, 2012

Mengubah Si Pemalu Menjadi Pemberani

Bagi Anda yang risau karena punya anak pemalu, berikut ini beberapa cara agar si pemalu berubah menjadi pemberani.

  1. Terimalah Anak Pemalu Apa Adanya
           Jangan pernah membandingkan dengan sikap Anda yang periang. Orang tua periang belum tentu menurunkan sifat itu pada anaknya. Tapi Anda punya kesempatan untuk mengubah sifat pemalunya hingga dia bisa diterima lingkungan dan menyenangi kebersamaan.

     2. Jangan Pernah memanggilnya dengan Julukan Pemalu
         Julukan apapun yang diberikan kepada anak, akan terus menempel dalam benak mereka. Tanpa Anda sadari, julukan tersebut membuatnya mengira bahwa dia memang "si pemalu". Apalagi jika Anda memanggil si pemalu di depan orang lain. Tindakan itu bisa membuat si kecil murung.

    3. Pujilah Dia
        Pujilah dia sebagai anak yang hangat. Cara ini akan menumbuhkan rasa percaya diri. jangan segan-segan  membandingkan si kecil dengan anak seusianya, dalam hal yang positif. Perlihatkan padanya bahwa dia sama dengan yang lain.

   4. Beri Hadiah
       Beri hadiah jika dia bisa bercanda atau sekedar bermain boneka dengan temannya. Bimbing juga si kecil untuk memiliki keinginan berbagi dengan teman-temannya.

   5. Pahami Dia
       Pahami si kecil yang pemalu sebagai anak pemalu. Sebagai orang tua, Anda tentu tahu apa yang dia maui. Penuhilah kebutuhannya. Beri pula dukungan saat dia mulai bergabung dengan teman-teman sebaya. Jika dia mulai tidak tenang dan teman-temannya mulai tak peduli, dorong dia dengan memberi tahu kelebihannya. Jika belum berhasil, biarkan dia datang pada Anda.

   6. Jangan Mengejeknya
       Anak lebih suka dipuji ketimbang diejek. Maka, jangan sekali-kali Anda mengejeknya jika dia tak mau lagi bermain dengan teman-temannya.

   7. Besarkan Hatinya
       Besarkan hatinya saat Anda tak berhasil mendorong si kecil bergaul dengan teman-temannya. Biarkan dia merasa lebih dari temannya. Ajak dia bermain bersama teman-teman yang usianya sedikit lebih muda. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri.

   8. Temani Dia
       Sebaiknya, Anda menemani si kecil bermain dengan teman-temannya. setelah dia bisa menikmati kebersamaan, Anda bisa meninggalkannya. Biarkan dia berinisiatif mengikuti permainan yang sedang dilakukan kelompoknya.

   9. Beri Gambaran
       Beri dia gambaran yang membuatnya merasa mudah berteman. Perumpamaan biasanya disukai oleh anak-anak. Misalnya, melalui dongeng. Anda dapat mengenalkan si kecil akan betapa pentingnya berteman. Misalnya tentang Si Piko, bebek kecil yang suka menyendiri. Bagaimana akhirnya Si Piko mau berteman karena ternyata dia membutuhkan teman-teman, terutama saat dia akan diterkam serigala.

 10. Biarkan Bermain
       Penuhi kebutuhnnya untuk bermain. Anak-anak akan merasa percaya diri jika dia memiliki benda yang sama seperti teman-temannya. Misalnya gelas plastik bersedotan, boneka, tas kecil, dan sejenisnya. Benda-benda tersebut mempermudah dia bergabung dengan teman-teman yang memiliki benda serupa.

 11. Beri Bantuan
       Beri dia bantuan jika memang membutuhkan. Jika tiba-tiba Anda melihatnya sendirian di tengah-tengah temannya, padahal dia ingin bergabung, beri si kecil dorongan dengan mengatakan, misalnya, "mengapa kamu tidak perlihatkan bonekamu ang baru Mama beli kemarin?".

 12. Ajak ke Psikolog
        Jika si kecil selalu menghindari orang, lebih suka menyendiri dan tetap pemalu, sebaiknya Anda membawa dia konsultasi ke psikolog. Namun, tetaplah bersikap lembut padanya.



Sumber :  Tabiat Unik si Kecil ( Deni Karsana)
  

 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More