Friday, October 19, 2012

Roseola Infantum

Adakah dari Anda yang pernah mendengar dua kata tersebut? Oke, bagaimana dengan  Exanthema Subitum? Bagi yang sudah tahu, seratus untuk Anda, bagi yang masih garuk-garuk sambil mikir, berarti senasib dengan saya ketika baru pertama kali membaca kata-kata ini. Kalau ada yang bertanya pada saya kira-kira mereka itu apa, saya akan menjawab, hmmm.... sejenis mantera dari buku Harry Potter mungkin? Bagi saya mereka terdengar seperti demikian. Well, ternyata sodara-sodara Exanthema Subitum atau Roseola Infantum adalah penyakit sejenis campak yang terjadi pada bayi.

Ketika berumur sekitar 13 bulan, anak saya Kiara, terkena Exanthema. Mulanya badan anget-anget gitu selama tiga hari suhunya sekitar 37-38, saya pikir waktu itu, mau tumbuh gigi kali ya. Mulai agak panik ketika suhunya naik sampai 40an, takut terjadi kejang, saya segera menemui dokter.
Saat Kiara panas itu, tidak disertai batuk pilek dan sebagainya, menyusu pun masih seperti biasa. Hanya terlihat agak lemas, mungkin karena panas yang tinggi itu. Dokter pun berasumsi telah terjadi infeksi, hanya saja, infeksi apanya juga belum dapat dipastikan. Kiara diberi resep obat panas racikan. Apabila 3 hari setelah meminum obat itu masih demam juga, dokter menyarankan untuk dilakukan tes darah.

Demamnya turun setiap kali minum obat, kemudian panas lagi. Saya tunggu tiga hari sebelum melakukan tes darah, pertimbangannya, demamnya tidak setinggi sebelumnya (menjadi 38-39). Hari kedua sepulang dari dokter, alhamdulillah panasnya hilang. Dua hari setelah itu, ketika akan mulai dimandikan, saya merasa kok sepertinya punggungnya ada bintik-bintiknya. Tapi kemudian saya pikir, biang keringat kali ya, soalnya sudah hampir seminggu Kiara tidak dimandikan. Lama kelamaan, kok rasanya bintiknya makin banyak ya, nyampe kaki tangan, muka juga. Tanya tetangga sebelah, katanya terkena campak.Penasaran, saya tanya mbah Google hehe, barulah disitu saya pertama kali mengetahui tentang Exanthema, sambil mbatin, waduh, kayaknya ini nih yang udah bikin panas anak gua! Untuk lebih pasti, saya sms dokternya Kiara, bertanya soal bintik-bintiknya itu. Dijawab oleh dokter, " Exantem itu, tidak perlu khawatir, wajar terjadi, tidak berbahaya." Top markotop bu dokter!

Exanthema Subitum atau Roseola Infantum, dikenal juga dengan sixth disease atau penyakit ke enam, penyebabnya adalah human herpes virus 6 (  HHV- 6) atau human herpes virus 7 ( HHV-7). Sebenarnya semua bayi lahir sudah mempunyai anti HHV-6 bawaan dari ibunya, namun hanya bertahan sampai umur 4 bulan sehingga setelah umur 4 bulan bayi rawan terinfeksi HHV-6 dan HHV-7. Gejala penyakit menyerupai campak, bedanya, ruam pada roseola infantum timbul setelah demam anak turun, sementara pada campak muncul pada saat demam sedang tinggi. Meskipun lebih ringan, penyakit ini tetap harus diwaspadai, terutama ketika muncul demam yang tinggi.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan :
  • Turunkan demamnya. Tanya dokter anak Anda penurun demam yang aman untuk anak.
  • Kompres si kecil. Gunakan handuk atau lap bersih yang dibasahi air hangat. Tidak disarankan mengompres dengan es batu, air dingin, atau alkohol. Juga, jangan memandikan si kecil dengan air dingin.
  • Beri banyak cairan, untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi dan berkeringat. Cairan yang diberikan bisa berupa ASI, air putih, larutan gula garam, cairan elektrolit (oralit) atau kaldu.
  • Bawa ke dokter atau rumah sakit, bila si kecil kejang, kesadarannya menurun, sesak napas, atau tidak mau makan dan minum.
  • Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 5–15 hari, dan umumnya akan sembuh dalam waktu sekitar 1 minggu.


Sumber : dieta.web.id
 

 

 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More